Sabtu, 22 Oktober 2016

Pengaruh Terhadap Perkembangan Desain Pemodelan Grafis

Bab                : Tugas 2
Nama             : Chyntia Dwinovita
NPM              : 52414396
Kelas              : 3IA22
Mata Kuliah  : Desain Pemodelan Grafik #
Nama Dosen  : Syefani Rahma Deski

Perkembangan Desain Grafis di Berbagai Media
Sejarah awal dari perkembangan desain grafis terjadi pada pelacakan perjalanan sejarah yang dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Di zaman era cetak desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa. Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.

Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Desain Pemodelan Grafis
1.      Kebudayaan
Desainer menggunakan berbagai cara untuk menyampaikan artinya, dan sering kali memanfaatkan norma-norma budaya bersama, nilai-nilai, sejarah dan bahasa. Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa lalu untuk mendukung atau mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu. Selain itu, kebudayaan yang digunakan dalam desain pemodelan grafis secara tidak sengaja telah memberitahukan jati diri desainernya. Faktor budaya memberikan pengaruh luas dan dalam pada Desain pemodelan Grafis, misalnya pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, sub budaya dan kelas sosial pembeli agar dapat memuaskan keinginan dan perilaku konsumen.
2.      Teknologi
Desain grafis, seperti disiplin ilmu lainnya, terkait dengan teknologi di berbagai tingkatan. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya tercermin dalam bentuk desain. Teknologi juga menawarkan desainer berbagai media untuk proyek-proyek mereka. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

Desain Pemodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia dan Komputer
Kemampuan estetika dari desain grafis dan tipografi adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia - komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat diklaim untuk menjadi media baru yang tekstual dan penampilan grafik yang diunggulkan. Jelasnya, tidak ada individu dapat diharapkan mempunyai pelatihan formal disemua bidang tersebut, walaupun permintaan cukup tinggi untuk orang dengan latar belakang multidisipliner, juga gabungan kemampuan sistem dan komputer dengan beberapa keahlian ilmu manusia. Suatu alternatif yang lebih realistis adalah untuk menuju ke suatu kesadaran akan tingkat pemahaman menyeluruh dari subyek bidang-bidang yang relevan. Mungkin dikombinasikan dengan ilmu yang khusus dalam satu bidang atau lebih. Tingkat kesadaran dari ilmu pengetahuan adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan komputer, yang secara mendasar diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem sebagai bagian dari sistem proses desain secara menyeluruh.
Interaksi komputer dengan manusia atau dengan bahasa inggris dikenal dengan "Human-computer interaction / HCI" merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara computer dengan manusia yang meliputi perancangan, evaluasi dan juga implementasi antarmuka dengan pengguna computer agar mudah digunakan manusia. Tujuan dari interaksi ini adalah agar memudahkan manusia dalam melakukan pengoperasian terhadap komputer dan memperolah beberapa umpan balik yang mereka perlukan selama mereka bekerja menggunakan komputer dan juga mengharapkan agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly). Kita membutuhkan interaksi tersebut agar kita bisa lebih cepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan serta membuat waktu dalam prosesnya menjadi lebih cepat dan juga itu akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan.
Interaksi bisa dikatakan dialog antara user dengan komputer. Model atau jenis interaksi, antara lain :
1.      Command Line Interface (Perintah baris tunggal)
Contoh : Unix, Linux, DOS
2.      Menu (Menu datar dan Menu tarik)
Contoh : Hampir semua software menggunakan menu
3.      Natural Language (Bahasa Alami)
Contoh : Bahasa pemrograman terstruktur (belum objek)
4.      Question/Answer and Query Dialogue
Contoh : MySQL, DBase Interaktif, dll
5.      Form-Fills and Spreadsheets
Contoh : Excel, Lotus, Dll
6.      WIMP
Di dalamnya terdapat dua jenis yaitu :
1.  Windows Icon Menu Pointer
2.  Windows Icon Mouse Pulldown Menu
Contoh : Yang termasuk komponen WIMP : button, dialogue boxes, pallettes, dll

Sumber :
http://vianuza.blogspot.co.id/2015/11/desain-pemodelan-grafik-2.html

Sabtu, 08 Oktober 2016

Judul/Bab           : Desain Pemodelan Grafik/ Tulisan 1
Nama                   : Chyntia Dwinovita
NPM                    : 52414396
Kelas                    : 3IA22
Mata Kuliah        : Desain Pemodelan Grafik #
Nama Dosen        : Syefani Rahma Deski

Aplikasi Desain Grafik
Pertama – tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu CorelDRAW sebelum masuk ke penjelasan project yang akan saya buat menggunakan aplikasi ini. CorelDRAW adalah sebuah program aplikasi komputer yang dirancang khusus untuk keperluan desain terutama untuk editor grafik vektor. Dikembangkan oleh peusahaan perangkat lunak yang bernama Corel yang bermakas di Ottawa, Kanada. CorelDRAW diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan gambar, aplikasi ini banyak digunakan pada pekejaan dibidang percetakan ataupun publikasi dan perkerjaan lain yang terkait dalam dunia visualisasi.Didalam CorelDRAW terdapat kelebihan dan kekurangan dalam pembuatan desain berikut penjelasannya.

Kelebihan Aplikasi CorelDRAW
a.       Gambar yang dihasilkannya dengan vektor atau berbasis sektor dapat ditekan pada tingkatan yang paling rendah tetapi hasilnya pun tidak kalah juga dengan gambar yang berbasis bitmap ataupun raster. 
b.       Penggunaan didalam CorelDraw, terutama di tool-tool yang berada didalamnya sangat mudah sekali dan mudah dipahami oleh para penggunana (user). 
c.       Pada CorelDraw sangat baik jika menggabungkan antara tulisan dengan gambar, seperti halnya Adobe Photoshop.
d.      Kemudian ada banyak juga para pengguna CorelDraw yang membuat sebuah komunitas dengan jumah anggota yang sangat banyak, dan hal ini sangat bermanfaat sekali untuk kita dalam mempelajari CorelDraw lebih dalam lagi, karena kita bisa mendapatkan banyak tutorial, tips dan trik dari orang yang lebih mahir.

Kekurangan Aplikasi CorelDRAW
a.       Banyak memakan memori dan juga resource lainnya yang sangat besar, dan juga jika gambar yang kita buat mempunyai detail yang sangat banyak. Dan pada pc yang low end penggunaan CDR sering terjadi crash pada system.
b.      Pada CorelDraw besar file yang kita buat bisa memakan memori yang lebih.
c.       Terkadang warna yang ingin kita cetak tidak tepat (tidak sesuai dengan tampilan dari layarnya) dan itu biasanya terjadi pada beberapa jenis printer.
d.      Pada pembuatan sebuah objek yang berupa table ternyata tidak semudah membuat table seperti pada Microsoft Word. Yaitu pada CorelDraw kita harus membuatnya dengan cara sangat manual.
e.       Pada CorelDraw jika ada penggabungan antara objek vector dan photo atau bitmap kualitas cetakannya tidak terlalu bagus (kurang memuaskan), contohnya saja pada saat membuat cover buku yang terdapat pada objek text dan photo.
f.       Dan pada kompatibilitas versi CorelDraw banyak sekali kendala dalam sharing ke versi lainnya.

Kegunaan Aplikasi CorelDRAW

1.      CorelDRAW banyak digunakan untuk membuat desain logo atau simbol, terutama logo dua dimensi, karena aplikasi ini memiliki  kemudahan dalam mengolah garis dan warna.
2.      Dapat digunakan sebagai alat untuk mendesain kebutuhan publikasi offline atau periklanan seperti membuat desain brosur, undangan, leaflet, dan lain-lain.
3.      Aplikasi ini dapat membaca semua jenis font, sehingga akan mempermudah kalian untuk lebih mengeksplorasi desain dan tulisan kalian.
4.      Dalam pembuatan buku CorelDRAW juga sering digunakan untuk mendesain sampul atau cover buku itu sendiri.
5.      Membuat gambar ilustrasi juga bisa dilakukan dengan aplikasi ini, terutama gambar dengan dominan lengkungan, garis, dan sudut, karena CorelDRAW memiliki tingkat ukuran akurasi yang tinggi.

Saya akan  menggunakan CorelDRAW versi 12 untuk membuat logo Carefour, saya membuat logo tersebut saat masih duduk dibangku sekolah. Project pertama kali dibuat adalah logo dari gambar Carefour. Pertama saya akan menjelaskan aplikasi dari CorelDRAW. Bagaimana cara membuat logo dan mengenal jenis – jenis tools pada CorelDRAW.

Langkah awal buatlah dua buah lingkaran dengan menggunakan Ellips Tool dengan ukuran besar dan ukuran kecil, setelah itu Trims gambar tersebut dengan cara menghidupkan lingkaran yang kecil kemudian klik tombol Shift pada keyboard dan secara bersamaan akan menghidupkan lingkaran besar, kemudian klik perintah Trims yang berada dalam menu Shapping dan gambar akan menghasilkan seperti dibawah ini.


Setelah itu membuat balok dengan ukuran yang lebih kecil dari lingkaran yang sebelumnya sudah dibuat, lalu letakkan lingkaran tersebut ke arah kanan dan gambar akan seperti di bawah ini.


Kemudian kita akan menggunakan perintah Trims pada menu Shapping untuk mengeksekusi lingkaran yang akan menjadi bentuk huruf “C”, lalu langkah selanjutnya membuat dua buah lingkaran kecil yang akan diletakkan pada sudut ujung bawah dan atas dari huruf “C” dan gambar akan menunjukkan seperti dibawah ini.


Langkah berikutnya menggabungkan ketiga objek tersebut dengan menggunakan perintah Well pada menu Shapping, lalu buatlah sebuah bangun segi empat dengan sisi sama panjang dan putarlah 45 derajat bangun segi empat tersebut kemudian letakkan segi empat hingga menutupi huruf “C” dengan sisi atas dan bawah dan gambar akan menghasilkan seperti dibawah ini.


Selanjutnya kita arahkan perintah Trims kembali untuk mengeksekusi bagian dalam bangun segi empat agar membentuk logo Carefour lalu hapuslah bangun segi empat yang menutupi huruf “C” tersebut. Setelah itu pisahkan hasil Trims bangun segi empat agar bisa kita berikan warna yang berbeda menggunakan fasilitas Break Apart atau Ctrl+K pada keyboard, lalu sisi sebelah kanan akan diberi warna biru dan yang sisi sebelah kiri akan diberi warna merah. Kemudian hapuslah dua bangun kecil sisa di sebelah atas dan bawah, langkah terakhir hilangkan garis pada kedua bangun tersebut dan gabungkanlah dengan Ctrl+G, dan gambar akan menunjukan hasil seperti dibawah ini.


Kesimpulannya kita dapat membuat logo apa saja menggunakan CorelDRAW bahkan tidak hanya logo saja kita dapat mengaplikasikan dengan membuat desain sendiri dengan cara yang begitu mudah seperti yang sudah saya praktikan dengan membuat logo Carefour diatas.